Bulan ramadhan adalah bulan yang
sangat ditunggu oleh seluruh umat Islam. Bulan yang suci dan penuh
berkah ini berisi amalan-amalan yang wajib dilakukan oleh umat Islam.
Salah satunya yaitu puasa ramadhan dan shalat tarawih. Puasa ramadhan
wajib hukumnya bagi umat Islam yang sudah baligh.
Bagi anak-anak, puasa ramadhan memang belum diwajibkan. Namun alangkah baiknya anak-anak dididik untuk melakukan puasa ramadhan agar terbiasa jika dia sudah dewasa nanti. Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik anak-anaknya, salah satunya mendidik anak untuk berpuasa. Cara mendidik anak berpuasa ramadha tidaklah susah jika anda mengetahui cara-cara yang tepat untuk melatih anak puasa.
Berikut ini beberapa cara mendidik anak puasa ramadhan yang dapat anda praktekkan di rumah.
1. Menjelaskan makna bulan ramadhan dan amalan-amalan yang wajib dilakukan di bulan ramadhan
Sebaiknya sebelum menyuruh anak berpuasa ramadhan, jelaskan dahulu tentang makna bulan ramadhan dan amalan-amalannya. Penjelasan tersebut tidak harus detail, sesuaikan dengan bahasa dan pengetahuan anak. Bila perlu anda dapat menjelaskan makna bulan ramadhan kepada anak dengan bercerita tentang Nabi dan Rasul maupun cerita anak sholeh yang dikaitkan dengan bulan ramadhan yang penuh berkah dan pelaksanaan puasa ramadhan.
2. Memberikan contoh
Anak-anak cenderung mencontoh sesuatu yang dilakukan orangtuanya maupun lingkungan sekitar yang dekat dengannya. Jika ingin anak belajar berpuasa, maka sebaiknya orangtua juga berpuasa dan melakukan amalan-amalan yang baik dibulan ramadhan.
3. Melakukan puasa bertahap
Maksut melakukan puasa bertahap ini adalah misalkan anak baru belajar puasa pertama kali, dihari pertama biarkan anak berpuasa sampai seberapa dia kuat menjalaninya dan membolehkan berbuka. Puasa seperti ini biasanya disebut juga puasa beduk atau setengah hari. Misalkan hari pertama anak kuat sampai jam 12 siang, maka persilahkan anak untuk berbuka namun tetap melanjutkan puasa lagi hingga magrib. Keesokan harinya arahkan anak untuk puasa hingga jam 1, kemudian berbuka dan berpuasa lagi hingga magrib. Begitu seterusnya ditambah jamnya dari hari ke hari sehingga anak dapat puasa penuh sehari sampai magrib tiba.
Bagi anak-anak, puasa ramadhan memang belum diwajibkan. Namun alangkah baiknya anak-anak dididik untuk melakukan puasa ramadhan agar terbiasa jika dia sudah dewasa nanti. Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik anak-anaknya, salah satunya mendidik anak untuk berpuasa. Cara mendidik anak berpuasa ramadha tidaklah susah jika anda mengetahui cara-cara yang tepat untuk melatih anak puasa.
Berikut ini beberapa cara mendidik anak puasa ramadhan yang dapat anda praktekkan di rumah.
1. Menjelaskan makna bulan ramadhan dan amalan-amalan yang wajib dilakukan di bulan ramadhan
Sebaiknya sebelum menyuruh anak berpuasa ramadhan, jelaskan dahulu tentang makna bulan ramadhan dan amalan-amalannya. Penjelasan tersebut tidak harus detail, sesuaikan dengan bahasa dan pengetahuan anak. Bila perlu anda dapat menjelaskan makna bulan ramadhan kepada anak dengan bercerita tentang Nabi dan Rasul maupun cerita anak sholeh yang dikaitkan dengan bulan ramadhan yang penuh berkah dan pelaksanaan puasa ramadhan.
2. Memberikan contoh
Anak-anak cenderung mencontoh sesuatu yang dilakukan orangtuanya maupun lingkungan sekitar yang dekat dengannya. Jika ingin anak belajar berpuasa, maka sebaiknya orangtua juga berpuasa dan melakukan amalan-amalan yang baik dibulan ramadhan.
3. Melakukan puasa bertahap
Maksut melakukan puasa bertahap ini adalah misalkan anak baru belajar puasa pertama kali, dihari pertama biarkan anak berpuasa sampai seberapa dia kuat menjalaninya dan membolehkan berbuka. Puasa seperti ini biasanya disebut juga puasa beduk atau setengah hari. Misalkan hari pertama anak kuat sampai jam 12 siang, maka persilahkan anak untuk berbuka namun tetap melanjutkan puasa lagi hingga magrib. Keesokan harinya arahkan anak untuk puasa hingga jam 1, kemudian berbuka dan berpuasa lagi hingga magrib. Begitu seterusnya ditambah jamnya dari hari ke hari sehingga anak dapat puasa penuh sehari sampai magrib tiba.
4. Berikan semangat dan hadiah
Ketika anak berlatih puasa, akan timbul godaan-godaan entah itu dari pikirannya maupun dari teman-temannya. Karena itu orangtua harus terus memberikan semangat dan motivasi selama anak melakukan latihan berpuasa. Bila perlu berikan anak hadiah jika dia sudah dapat puasa sehari penuh. Hadiah yang diberikan tidak harus selalu berbentuk benda, dapat berupa pujian maupun pelukan dan belaian kasih sayang dari orangtua.
5. Mengajak anak terlibat dalam kegiatan ramadhan
Ajak anak terlibat langsung dalam kegiatan di bulan ramadhan. Misalnya seperti mengajak anak sahur dan berbuka puasa bersama, sholat tarawih berjama'ah di masjid, tadarus bersama-sama dan menyerahkan zakat sambil menjelaskan hikmah-hikmah yang dapat diambil dari aktifitas di bulan ramadhan tersebut. Hargai setiap kebaikan yang dilakukan anak di bulan ramadhan. Jika anak melakukan kesalahan, tidak perlu untuk mencela atau mengolok-olok di hadapan teman-temannya. Karena hal tersebut selain membuat anak menjadi malu dan tertekan, anak menjadi tidak akan menghargai dan menuruti anda.
6. Menghidangkan menu favorit anak ketika berbuka dan sahur
Menghidangkan menu favorit anak dapat menjadi pemancing untuk membuat anak lebih semangat dalam berpuasa ramadhan. Khusunya ketika sahur sediakan menu-menu kesukaan anak. Karena waktu sahur merupakan waktu dimana anak masih mengantuk dan tidak memiliki selera makan. Jika anda menyediakan menu yang anak sukai, diharapkan dapat membangkitkan nafsu makan anak sehingga siang harinya tetap fit, bersemangat, tidak lemas dan pastinya dapat puasa sehari penuh.
Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk memdidik anak berpuasa. Sangat baik jika orangtua dapat mengenalkan tentang pusa pada anak sejak dini. Selain dapat menanamkan keimanan pada anak, mengajari anak puasa sejak dini dapat membuat anak terbiasa melakukan puasa ramadhan dan timbul perasaan gembiraan dalam menyambut bulan ramadhah yang penuh berkah.
Adapun cara lain dalam mendidik anak berpuasa di bulan ramadhan yakni:
- Ajaklah anak-anak kita sahur bareng bersama keluarga, ini untuk membiasakan diri agar mereka dapat memahami waktu sahur. Pastikan anak untuk selalu melakukan sahur agar mendapatkan sumber energi untuk puasa esok harinya.
- Menu makanan sahur dibuat sesuai dengan kesukaan anak, tentunya dengan memperhatikan dan mengutamakan kandungan gizi, karbohidrat dan nutrisi yang cukup. Ini untuk merangsang anak agar mau makan sahur.
- Buat suasana saat sahur menyenangkan buat anak karena pada saat ini anak masih terasa sangat mengantuk.
- Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung lemak untuk membantu menghindari rasa lapar dan perbanyak makanan berserat untuk memperlancar buang air besar.
- Berikan minuman yang mengandung gula seperti teh manis, susu, atau jus buah. Karena gula mudah larut dan diserap oleh tubuh sehingga dapat dengan cepat digunakan sebagai sumber energi.
- Tidak memberikan vitamin penambah nafsu makan saat sahur karena dapat membuat anak cepat lapar.
- Di siang hari jika anak kita merasa lapar dan tidak bisa menahan lapar, biarkan mereka makan lalu dilanjutkan puasanya sampai waktu berbuka.
- Berikan motivasi dan penghargaan kepada anak-anak jika mereka berhasil berpuasa satu hari penuh. Penghargaan tidak harus berupa tambahan uang saku tapi bisa juga dengan memberikan menu spesial kesukaan anak saat berbuka.
- Saat berbuka puasa, mulailah dengan memakan atau minum yang manis seperti buat kurma atau teh manis. Dianjurkan untuk minum yang hangat tidak dingin (es).
- Makan saat berbuka jangan sampai kekenyangan karena akan membuat perut sakit sehingga anak menjadi trauma. Makanlah secara bertahap. Misalnya setelah sholat magrib lalu dilanjutkan setelah sholat isya.
Mengenalkan anak akan hal-hal serta kegiatan rutin di bulan puasa
seperti makan sahur, berbuka puasa dan shalat tarawih. Libatkan anak
untuk ikut melakukan setiap kegiatan tersebut. Bangunkan anak pada saat
sahur dan ajak sang anak untuk turut serta memilih dan menyiapkan menu
saat berbuka puasa nantinya akan memberikan semangat dan motivasi
tersendiri bagi sang anak untuk meneruskan latihan berpuasanya.
Melatih dan membiasakan anak berpuasa sejak dini adalah merupakan bagian dari tanggung jawab orang tua dalam memberikan pendidikan agama dan akhlak kepada anak-anaknya. Memerintahkan puasa bagi anak-anak merupakan proses pembelajaran. Sebagai sebuah cara jalan dan juga sarana untuk membiasakan anak beribadah kepada Allah Ta'ala. Hal ini dimaksudkan agar pada saatnya nanti, apabila si anak telah mencapai masa balig, maka ia telah terbiasa untuk melaksanakan ibadah ini dengan tanpa beban yang berarti. Jangan melupakan pula bagaimana mendidik anak dalam kandungan juga.
Melatih dan membiasakan anak berpuasa sejak dini adalah merupakan bagian dari tanggung jawab orang tua dalam memberikan pendidikan agama dan akhlak kepada anak-anaknya. Memerintahkan puasa bagi anak-anak merupakan proses pembelajaran. Sebagai sebuah cara jalan dan juga sarana untuk membiasakan anak beribadah kepada Allah Ta'ala. Hal ini dimaksudkan agar pada saatnya nanti, apabila si anak telah mencapai masa balig, maka ia telah terbiasa untuk melaksanakan ibadah ini dengan tanpa beban yang berarti. Jangan melupakan pula bagaimana mendidik anak dalam kandungan juga.
Semoga Bermanfaat.
Sumber: Internet